Agenbola-Idnpoker

Blog Agen Bola Dan Juga Berita Games Idn Poker

Ducati

Judi Online

Tampil Kesetanan usai Jadi Tumbal Marc Marquez, Bos Ducati Kode Keras VR46 agar Selamatkan Masa Depan Di Giannantonio

Pembalap Gresini, Fabio Di Giannantonio, berpose dengan trofi juara MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail, Minggu (19/11/2023).

KARIM JAAFAR/AFP

Pembalap Gresini, Fabio Di Giannantonio, berpose dengan trofi juara MotoGP Qatar 2023 di Sirkuit Lusail, Minggu (19/11/2023).

BOLASPORT.COM – Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, buka suara dengan ketidakpastian yang meliputi Fabio Di Giannantonio pada MotoGP.

Partisipasi Fabio Di Giannantonio pada MotoGP musim depan masih belum diketahui sejak gagal mempertahankan posisinya di tim Gresini Racing.

Gresini akan mengandalkan Marquez bersaudara setelah mempertahankan Alex Marquez dan mendapat jackpot karena menjadi pelabuhan Marc Marquez yang frustrasi di Honda.

Di atas kertas, Gresini menjadi tim paling mewah karena memuat kombinasi dua pembalap dengan 10 gelar juara dunia di dalamnya.

Dari sudut pandang prestasi, langkah Gresini bisa dimaklumi.

Lebih-lebih, di awal musim Di Giannantonio kalah cepat dari Alex Marquez meski punya pengalaman lebih dengan motor Ducati Desmosedici GP.

Sadar bahwa masa depannya terancam, Di Giannantonio mampu membuat respons tepat dengan menunjukkan kecepatannya.

Hanya tiga hari setelah kabar perekrutan Marc Marquez diumumkan Gresini, sosok yang akrab disapa Diggia itu mencetak hasil terbaiknya di MotoGP.

Tangis Diggia pecah di parc ferme usai menyelesaikan balapan MotoGP Indonesia di urutan keempat sekaligus menjadi pembalap tim satelit terbaik dalam lomba di Mandalika.

Baca Juga: Ternyata Cuma ‘Prank’, Di Giannantonio Klarifikasi Pesan Gresini yang Bikin Bagnaia dan Ducati Kena Fitnah

Read More
Judi Online

Bos MotoGP Pusing, Rencana Konsesi Honda-Yamaha Masih Buntu, Pabrikan Lain Minta Lebih untuk Kucilkan Ducati

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin rombongan pembalap dari posisi keempat saat sprint MotoGP India di Sirkuit Buddh, Uttar Pradesh, India, 23 September 2023. Tampak mengikuti di belakang adalah Brad Binder, Fabio Quartararo, Marco Bezzecchi, dan Jack Miller.

MOTOGP.COM

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin rombongan pembalap dari posisi keempat saat sprint MotoGP India di Sirkuit Buddh, Uttar Pradesh, India, 23 September 2023. Tampak mengikuti di belakang adalah Brad Binder, Fabio Quartararo, Marco Bezzecchi, dan Jack Miller.

BOLASPORT.COM – Upaya menyeimbangkan level kompetisi dengan pemberian konsesi bagi Honda dan Yamaha masih buntu setelah KTM dan Aprilia meminta lebih dengan pembatasan khusus bagi Ducati yang mendominasi.

Sejak dilempar ke publik setelah balapan MotoGP Belanda pada akhir Juni lalu oleh Direktur Olahraga Dorna Sports yaitu Carlos Ezpeleta, pemberian konsesi khusus kepada pabrikan Jepang masih sekadar wacana.

Sebabnya, masih belum ditemukan kesepakatan mutlak antara lima pabrikan yang tergabung dalam MSMA (Asosiasi Pabrikan Balap Motor).

Salah satu alasan yang sulit dibantah adalah fakta bahwa Honda dan Yamaha tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan konsesi menurut peraturan yang berlaku.

Untuk turun kasta menjadi pabrikan konsesi, pabrikan harus melalui satu musim penuh tanpa sekali pun finis tiga besar.

Adapun Yamaha musim ini sudah tiga kali mengalaminya melalui Fabio Quartararo. Honda? Cuma dua, tetapi salah satu di antaranya adalah kemenangan Alex Rins pada MotoGP Americas.

Dua pabrikan Eropa yaitu Aprilia dan KTM yang tadinya terlihat unggul juga berada dalam situasi yang tidak lebih baik dalam beberapa seri terakhir.

Dalam tujuh balapan setelah kemenangan terakhir oleh pembalap non-Ducati pada GP Catalunya, Yamaha justru paling sering finis tiga besar walau jumlahnya cuma dua.

Sementara itu, KTM, Aprilia, dan Honda terseok-seok dengan hanya sekali melihat pembalap mereka nangkring di tangga podium setelah balapan utama.

Baca Juga: Sistem Konsesi Baru Ditentang Kubu Eropa? Bos Dorna Cuek dan Cari Jalan Pintas untuk Selamatkan Yamaha dan Honda

Read More