Agenbola-Idnpoker

Blog Agen Bola Dan Juga Berita Games Idn Poker

Belajar

Judi Online

Pengakuan Pol Espargaro yang Didapat Saat 1 Tim dengan Marc Marquez: Belajar Perang

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Pol Espargaro,  berpose dalam sesi pemotretan untuk peluncuran tim menjelang MotoGP 2021.

HONDA RACING CORPORATION

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Pol Espargaro, berpose dalam sesi pemotretan untuk peluncuran tim menjelang MotoGP 2021.

BOLASPORT.COM – Pembalap MotoGP Spanyol, Marc Marquez, memiliki rekan satu tim yang berbeda-beda selama 11 tahun sebagai rider Honda.

Para pembalap yang pernah menjadi tandemnya di Honda antara lain Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Alex Marquez, Pol Espargaro, dan Joan Mir.

Salah satu mantan partnernya, Pol Espargaro buka suara apa yang dia rasakan saat membawa bendera yang sama di Honda.

Pol Espargaro membalap bersama Marquez selama dua musim yakni 2021 dan 2022 .

Saat bersama Marquez, ia belajar banyak, khususnya dalam hal daya saing seperti yang ia pertimbangkan sendiri. 

Dalam sebuah wawancara dengan Motosan, Pol yang kini menjadi pembalap penguji KTM kembali membalap dengan RC16 setelah dua tahun menggunakan RC213V.

“Saya belajar untuk menjadi lebih kompetitif. Marc sangat kompetitif dalam semua aspek,” kata Pol dilansir dari Motorcyclesports.

“Berada di sampingnya adalah level lain karena dia menampilkan daya saing secara maksimal di dalam paddock. Jadi, hasil tes pramusimnya sangat bagus,” ucap Pol.

Kemudian segalanya berubah dalam cara Pol Espargaro memperhatikan keadaan di antara Honda karena seperti pertarungan.

“Di Qatar, kami bertarung pada balapan pertama dan saya mampu mengungguli dia. Dan di sana saya menyadari bahwa itu adalah perang,” aku Pol.

Read More
Judi Online

Piala Dunia U-17 2023 Jadi Kesempatan Belajar dari FIFA untuk Benahi Kompetisi Sepak Bola Indonesia

BOLASPORT.COM – Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, menyebut bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 menjadi momentum penting bagi PSSI dan seluruh stakeholder sepak bola di Indonesia untuk belajar banyak dari FIFA.

Ratu Tisha memaparkan tata kelola sepak bola tak hanya berkaitan dengan wilayah teknis, tetapi juga melibatkan berbagai sektor yang terlibat.

Oleh karena itu, Piala Dunia U-17 2023 diharapkan menjadi ajang menimba ilmu bagaimana mengelola sepak bola yang ideal.

“Yang pertama pastinya untuk sepak bola,” kata Ratu Tisha dalam sesi konferensi pers di Information Center Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Zolia Zigna, Solo, Selasa (14/11/2023).

“Karena, turnamen ini, seusai tema yang ditetapkan FIFA, yakni ‘Inspiring Stars’, harus menjadi satu hal yang menginspirasi orang-orang yang nantinya akan menjadi talenta yang terlibat di bidang sepak bola.”

“Tidak hanya pemain, tetapi juga pelatih, wasit, administrator, seluruh area event organizer, media, communication, brand, dan lain-lain, agar bisa menginspirasi bagaimana Piala Dunia U-17 2023 diselenggarakan sesuai dengan standar FIFA,” lanjutnya.

Bekas Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI periode 2017-2020 itu menegaskan, Piala Dunia U-17 2023 menjadi ajang transfer pengetahuan.

Pasalnya, salah satu alasan utama FIFA menunjuk tuan rumah kejuaraan ini ialah membantu perkembangan sepak bola di negara penyelenggara.

Baca Juga: Kata Ayah Arkhan Kaka usai Lihat Sang Anak Tak Berhenti Cetak Gol di Piala Dunia U-17 2023

“Ini bisa merefleksikan kembali knowledge yang telah diterima kepada liga kita sendiri,” ujar Ratu Tisha yang jadi salah satu lulusan terbaik pendidikan FIFA Master tersebut..

Read More
Judi Online

Piala Dunia U-17 2023 Pakai VAR, PSSI Dorong Wasit Indonesia Belajar

Anggota Komite Eksekutif (Exco PSSI), Arya Sinulingga, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2023).

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM

Anggota Komite Eksekutif (Exco PSSI), Arya Sinulingga, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (6/11/2023).

BOLASPORT.COM – PSSI memastikan bahwa persiapan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Piala Dunia U-17 2023 berjalan lancar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komite Eksekutif (Exco), PSSI, Arya Sinulingga.

Piala Dunia U-17 2023 sendiri mulai bergulir pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Pada pelaksanaannya, terdapat empat venue yang digunakan di Piala Dunia U-17 2023.

Yakni Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Manahan, Solo, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, dan Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Pakai (VAR),” kata Arya Sinulingga dalam bincang-bincang dengan media di Kantor PSSI, GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

“Di empat stadion itu,”

Baca Juga: Cedera Bellingham Bikin Was-Was Real Madrid, bakal Absen di Liga Champions?

“Iya (dari babak penyisihan grup menggunakan VAR),” kata Arya Sinulingga.

Dari keterangan FIFA, total ada 18 wasit dan 36 asisten wasit yang akan bertugas pada ajang dua tahunan ini.

Read More